Siapa yang tidak suka dengan fried chicken? Makanan cepat saji satu ini memang menjadi favorit banyak orang. Namun, dibalik gemerlap kesuksesan usaha kuliner ini, ada beberapa kelemahan usaha fried chicken yang bisa jadi batu sandungan jika tidak dikelola dengan baik.
Bila Anda berniat memulai bisnis fried chicken, simak tantangan dan kelemahan bisnisnya agar bisa mempersiapkan rencana dengan matang.
Baca juga: Contoh Visi Misi Usaha Makanan untuk Inspirasi Calon Pebisnis!
Kelemahan Usaha Fried Chicken
Fried chicken telah menjadi salah satu menu favorit di berbagai kalangan. Usaha fried chicken pun kian menjamur, mulai dari skala kecil hingga besar.
Namun, meski terlihat menjanjikan, ada beberapa kelemahan usaha fried chicken yang perlu diperhatikan oleh para pebisnis. Nah, berikut adalah beberapa tantangan dan cara menghadapinya.
Baca juga: Contoh Marketing Mix Produk Makanan, Intip Buat Referensi!
1. Persaingan yang Ketat
Salah satu tantangan utama usaha fried chicken yaitu memiliki tingkat persaingan yang ketat. Mulai dari bisnis dari brand besar, sampai usaha fried chicken kecil yang makin banyak bermunculan. Persaingan ini dapat membuat pasar menjadi jenuh dan menantang untuk menarik pelanggan baru.
Untuk menghadapi tantangan ini, berikut beberapa solusi yang bisa Anda praktekkan.
- Fokus pada Niche Market
Anda bisa fokus pada segmen pasar yang belum terlalu banyak digarap agar usaha Anda berbeda dengan kompetitor. Misalnya, menjual fried chicken dengan bumbu lokal atau dengan menggunakan tepung yang gluten-free. Anda perlu melakukan riset pasar untuk menemukan peluang market yang potensial. - Perkuat Pelayanan Pelanggan
Berikan pengalaman pelanggan yang luar biasa dengan fokus pada pelayanan yang cepat, ramah, dan konsisten. Ini akan membuat konsumen kembali dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. - Promosi Kreatif
Anda perlu memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan bisnis fried chicken Anda agar semakin dikenal. Buatlah kampanye promosi yang menarik dan unik agar lebih mudah dikenal.
2. Membangun Branding Usaha Fried Chicken
Membangun merek yang kuat dalam bisnis fried chicken membutuhkan waktu dan upaya yang besar. Tanpa branding yang tepat, usaha Anda mungkin sulit untuk bersaing dan dikenal di pasar yang sudah padat.
Tapi tidak perlu khawatir, Anda bisa mulai melakukan branding dari hal sederhana seperti:
- Menggunakan Kemasan Custom yang Menarik
Anda bisa menggunakan box fried chicken custom sebagai wadah kemasan take away. Gunakanlah desain yang mencerminkan identitas merek dengan visual yang menarik. Anda juga bisa menambahkan informasi seperti akun sosial media, kontak pemesanan, dan sebagainya. - Membangun Branding di Sosial Media
Sosial media adalah platform yang sangat efektif untuk membangun dan memperkuat branding usaha Anda. Pastikan Anda menggunakan gaya komunikasi yang konsisten dalam setiap konten agar sesuai dengan identitas brand Anda. - Aktif Melakukan Kolaborasi
Kolaborasi dengan brand lain atau influencer bisa membantu Anda menjangkau audiens baru. Namun, pilihlah mitra kolaborasi yang memiliki nilai dan audiens yang sejalan dengan merek Anda untuk hasil yang optimal.
Baca juga: Custom Box Nasi, Kunci Branding Bisnis Rice Box
3. Ketergantungan pada Bahan Baku
Kualitas fried chicken sangat bergantung pada bahan baku, terutama ayam dan bumbu. Fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku bisa memengaruhi margin keuntungan dan stabilitas usaha. Untuk menghadapi hal ini, Anda perlu melakukan:
- Diversifikasi Pemasok
Meski memiliki supplier andalan, Anda perlu menjalin hubungan dengan beberapa pemasok alternatif. Jadi, pasokan bahan baku akan tetap aman ketika supplier utama sedang kehabisan stok atau mengalami kenaikan harga. - Optimalkan Manajemen Stok
Buatlah sistem manajemen stok yang efisien untuk memantau persediaan bahan baku secara real-time. Ini akan membantu mengurangi pemborosan dan memastikan Anda tidak kehabisan stok pada saat-saat kritis. Kemudian, terapkan pula sistem seperti FIFO agar tidak ada stok bahan lama yang terbuang sia-sia. - Berkreasi dengan Menu Alternatif
Saat harga bahan baku naik, Anda bisa mengembangkan menu alternatif menggunakan bahan baku yang terjangkau dan mudah dicari. Cara ini bisa membantu bisnis tetap berjalan dan mendapatkan pemasukan.
Baca juga: 9 Kelemahan Usaha Mie Ayam dan Solusinya
4. Modal Awal yang Tinggi
Memulai usaha fried chicken memerlukan investasi awal yang cukup besar, termasuk biaya untuk membeli peralatan, bahan baku, menyewa tempat, dan mematuhi standar kebersihan. Selain itu, biaya operasional seperti minyak goreng, gas, dan listrik juga cukup tinggi.
Namun, bukan berarti Anda harus mengurungkan niat memulai usaha fried chicken. Anda bisa mengatasinya dengan cara:
- Membuka Usaha Kios
Alih-alih langsung membuka restoran penuh, Anda bisa membuka bisnis fried chicken dengan skala kecil terlebih dulu. Anda bisa memulai dengan konsep kios atau menggunakan food truck. - Menyusun Anggaran dengan Cermat
Anda bisa membuat anggaran yang realistis dan prioritaskan pembelian yang paling penting untuk operasional awal. Jangan tergoda untuk membeli peralatan atau dekorasi yang tidak terlalu mendesak untuk menghemat budget.
Baca juga: 11 Teknik Persiapan Fast Food untuk Bisnis Cepat Saji
5. Keterbatasan Pilihan Menu
Fried chicken umumnya memiliki pilihan menu yang monoton dan terbatas. Ini bisa membuat pelanggan merasa bosan dan kekurangan opsi pilihan menu. Selain itu, menu yang terbatas juga membuat pelanggan yang datang berkelompok enggan mampir. Alasannya karena menu tidak bisa memenuhi selera makan yang berbeda.
Kelemahan usaha fried chicken ini cukup mudah Anda atasi, yaitu dengan cara:
- Menawarkan Menu Seasonal
Anda bisa merancang menu musiman atau menu spesial untuk memperingati acara tertentu. Misalnya fried chicken dengan saus gulai atau kari untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Inovasi ini bisa memicu rasa penasaran dari pelanggan untuk mencobanya. - Kolaborasi dengan Chef atau Influencer
Bila Anda punya budget lebih, Anda bisa ,enggandeng chef terkenal atau influencer kuliner untuk mengembangkan menu eksklusif. Cara ini bisa meningkatkan daya tarik dan keunikan bisnis Anda. Selain itu, juga meningkatkan exposure dan membuat bisnis fried chicken Anda lebih dikenal. - Menambahkan Beberapa Variasi Menu
Selain menu utama, Anda juga bisa menawarkan menu pendamping dan dessert. Ini akan membantu menarik pelanggan dengan selera yang beragam dan membuat pengalaman makan lebih menarik. Selain itu, juga bisa menambah sumber pendapatan bagi bisnis Anda.
6. Regulasi dan Perizinan yang Ketat
Industri makanan memiliki regulasi dan perizinan yang ketat, terutama terkait dengan standar kebersihan dan keamanan pangan. Proses mendapatkan izin usaha dan mematuhi peraturan ini bisa memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Meski bisa menjadi sebuah tantangan, Anda bisa menghadapinya dengan cara:
- Konsultasi dengan Pebisnis Berpengalaman
Bila Anda punya budget terbatas untuk konsultasi dengan tim profesional, Anda bisa menjalin koneksi dengan pebisnis kuliner berpengalaman. Jadi, Anda bisa mendapatkan mentor untuk tempat berdiskusi. - Mengikuti Pelatihan atau Workshop
Berpartisipasi dalam pelatihan terkait regulasi pangan dan kebersihan dapat membantu Anda dan tim memahami standar yang harus dipenuhi, sehingga meminimalkan risiko pelanggaran.
Baca juga: Warna Logo Makanan untuk Pikat Konsumen!
Supplier Box Fried Chicken
Bila Anda ingin memulai usaha fried chicken, Kemasanfnb siap menjadi supplier kemasan Anda. Kami telah menjadi supplier kepercayaan berbagai restoran, rumah makan, dan UMKM untuk produksi kemasan makanan.
Kemasanfnb juga telah berpengalaman memproduksi kemasan custom desain untuk berbagai jenis makanan. Mulai dari kemasan ayam geprek, kotak nasi bakar, wadah nasi uduk, sampai kemasan makanan ringan seperti dimsum box dan kotak kue pukis.
Berikut keunggulan kemasan kami:
- Jasa Desain Gratis: Bila Anda ingin pesan kemasan custom dan belum punya desain, tim kami akan membuatkan desain kemasan bisnis Anda GRATIS, tanpa tambahan biaya jasa.
- Food Grade: Kemasan aman untuk makanan, sesuai dengan regulasi dan standar FDA.
- Leak Proof: Terdapat laminasi bagian dalam sehingga kemasan tahan minyak dan tidak mudah bocor.
- Eco-friendly: Wadah makanan ramah lingkungan, terbuat dari material alami tanpa bahan kimia berbahaya.
- Ventilasi: Terdapat lubang udara pada kemasan yang otomatis terbuka saat tutup ditekuk, mencegah terbentuknya uap air.
- Praktis: Tanpa tambahan lem, karet, atau stapler. Bisa langsung digunakan dengan cara melipat tutup.
- Microwave Safe: Kotak tahan panas hingga 100°C selama 1 menit. Bisa menyimpan nasi goreng yang masih panas dan aman dipanaskan kembali dalam microwave.
- Kertas Tebal dan Berkualitas: Wadah lebih tebal dan kokoh, aman untuk takeaway atau pemesanan online.
Konsultasi sekarang dengan menghubungi Whatsapp (0811-1278-182) untuk konsultasi lebih lanjut.