Logo menjadi identitas usaha yang penting selain visi dan misi bisnis. Terutama pada bisnis kuliner, warna logo makanan juga bisa mempengaruhi psikologi konsumen terhadap produk. Selain fungsi estetika, warna logo bisa menjadi daya tarik visual yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Bila kamu sedang berencana membangun bisnis kuliner, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dulu warna logo makanan dan artinya. Dengan demikian, kamu bisa memilih warna yang tepat untuk desain logo usaha. Nah, simak selengkapnya di bawah, ya!
Baca juga: Bahaya Menggunakan Styrofoam untuk Kemasan Makanan
Mengapa Warna Logo Makanan Penting?
Warna pada logo tidak hanya sekedar membuat desain terlihat menarik atau estetik saja. Pemilihan warna perlu kamu lakukan dengan cermat dan penuh pertimbangan karena bisa saja mempengaruhi keberlanjutan bisnismu. Menurut Color Marketing Group, warna bisa mempengaruhi persepsi konsumen tentang rasa, kualitas, dan daya tarik produk makanan.
Tidak hanya itu, studi yang dipublikasikan oleh Emerald Insight juga menemukan bahwa warna logo bisa mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas dan kepercayaan terhadap merek. Misalnya, warna hijau identik dengan kesehatan dan keberlanjutan. Inilah yang membuat banyak merek makanan sehat menggunakan warna hijau agar memberi kesan positif ke konsumen.
Kamu tentu tidak ingin ketinggalan manfaat pemilihan warna logo makanan untuk kelancaran bisnis, kan? Nah, jadi sebaiknya kamu menyimak pembahasan arti warna logo di bawah sebagai bahan pertimbangan nanti.
Baca juga: Kemasan Makanan Tradisional untuk Kuliner Nusantara
Arti Warna dalam Logo Makanan
Ternyata, setiap warna memiliki arti atau makna di baliknya. Hal ini biasa dikenal dengan psikologi warna, yaitu studi tentang bagaimana warna mempengaruhi perilaku manusia, emosi, dan persepsi seseorang. Misalnya, merek makanan cepat saji menggunakan merah dan kuning untuk merangsang nafsu makan.
Dalam bidang marketing atau penjualan, psikologi warna ini juga sangat berperan, lho. Jadi, mari kita kupas tuntas apa saja warna logo makanan yang sering dipakai beserta artinya.
1. Merah
Warna ini paling sering kita temukan di berbagai logo restoran atau bisnis makanan. Arti warna merah dalam logo makanan adalah untuk memancing selera makan dan menunjukkan rasa pedas atau panas. Selain itu, juga memberikan kesan bahwa produk makanan bisa membawa kebahagiaan atau energi.
Contoh bisnis kuliner yang cocok menggunakan warna merah adalah restoran yang menyajikan masakan pedas, seperti ayam geprek, seblak, atau sambal matah. Tapi
2. Merah Muda
Merah muda memberikan kesan ceriah dan penuh semangat. Meski hampir sama dengan warna merah, warna ini lebih dikhususkan untuk produk makanan manis dibandingkan pedas. Bila kamu menjual dessert atau makanan manis, warna pink atau merah muda akan menjadi pilihan yang pas.
3. Kuning
Kuning juga menjadi warna yang umum dipakai di bisnis kuliner. Ini karena arti warna kuning dalam logo makanan memberi kesan cerah, ceria, kebahagiaan, dan kehangatan. Makna warna kuning juga memberi kesan optimis, positif, dan keramahan. Penggunaan kuning dalam logo makanan bisa menarik perhatian dan memberi kesan yang menyenangkan. Biasanya, juga pas untuk produk makanan yang mengandung telur.
4. Orange
Sekilas, warna ini memang mirip dengan warna merah, namun dengan kesan lebih lembut. Orange juga memberikan kesan semangat, energik, dan hangat, serta membangun antusiasme. Penggunaan warna orange dalam logo makanan juga berfungsi untuk menarik perhatian dan menggugah selera makan. Umumnya, bisnis makanan ringan seringkali menggunakan warna ini.
5. Hijau
Arti warna hijau dalam logo makanan berkaitan dengan kesehatan, kesegaran, dan alam. Warna ini sangat populer di kalangan bisnis makanan organik, vegetarian, dan vegan karena mencerminkan komitmen terhadap kesehatan dan lingkungan. Hijau juga memberikan kesan alami sehingga pas untuk produk makanan yang mengandung buah dan sayur atau tidak menggunakan bahan pengawet dan penyedap rasa.
6. Biru
Warna biru sebenarnya lebih jarang kita temukan pada produk makanan dibanding warna lainnya. Tapi, arti warna biru pada logo makanan bisa menunjukkan kesan bersih, segar, dan terpercaya. Penggunaan warna ini akan cocok untuk jenis produk seafood atau minuman. Biru juga bisa bermakna mewah dan lembut sehingga juga sering dipakai untuk produk makanan premium.
7. Cokelat
Makna warna cokelat dalam logo makanan yaitu kemewahan, premium, atau kenyamanan. Warna ini sering digunakan dalam logo makanan yang ingin menonjolkan kelezatan dan kualitas tinggi, seperti cokelat, kopi, dan roti. Selain itu, warna cokelat memberikan kesan hangat dan menggugah selera.
8. Ungu
Warna ungu memberikan kesan yang hampir sama dengan cokelat, yaitu kemakmuran, kemewahan, dan royal. Biasanya, warna ini digunakan untuk makanan dengan bahan dasar anggur atau makanan ringan.
9. Putih
Warna putih sering dikaitkan dengan kesegaran dan kemurnian. Dalam makanan, putih bisa mencerminkan bahan-bahan yang netral seperti susu, tahu, atau nasi, yang sering menjadi dasar dari berbagai hidangan. Putih juga memberikan kesan minimalis dan elegan, cocok untuk plating yang menonjolkan warna dari bahan lainnya.
10. Cream
Arti warna krem atau cream memberikan nuansa lembut dan hangat yang sering dihubungkan dengan rasa yang creamy dan kaya, seperti pada keju, krim, dan saus. Dalam hidangan penutup atau dessert, warna krem bisa menonjolkan rasa manis dan bertekstur lembut yang menggugah selera.
11. Hitam
Warna hitam sering kali memberi kesan mendalam, berani, dan sedikit misterius. Dalam makanan, hitam digunakan untuk bahan seperti tinta cumi, black garlic, atau arang aktif, yang tidak hanya memperkaya warna tetapi juga menambah cita rasa unik. Hitam bisa menonjolkan sisi eksklusif dan modern dalam presentasi makanan.
Baca juga: Jenis Kertas Paper Lunch Box yang Bagus dan Aman untuk Makanan
Contoh Analisis Warna Logo Makanan
Untuk lebih memahami tentang psikologi warna dan penggunaan warna pada logo makanan, berikut adalah beberapa contoh logo brand kuliner lokal Indonesia. Kamu bisa mempelajari cara mereka dalam menggunakan kombinasi warna untuk mencerminkan identitas produk lewat warna logo.
1. Sari Roti
Sari Roti menggunakan warna biru dan kuning. Warna biru memberi kesan segar, sementara kuning mencerminkan perasaan ceria dan ramah. Ini menunjukkan Sari Roti memiliki produk bakery yang segar dan cocok untuk sarapan.
2. Indomie
Logo Indomie menggunakan tiga warna yaitu merah, hijau, dan kuning. Kombinasi ini mampu menarik perhatian dan merangsang nafsu makan. Warna hijau memberi kesan sehat, sedangkan warna kuning kehangatan. Makin lengkap dengan tambahan warna merah untuk kesan produk yang lezat.
3. Es Teler 77
Gerai makanan legendaris ini menggunakan warna logo hijau dan merah. Warna hijau mencerminkan kesegaran, cocok dengan produk makanannya yang memakai bahan segar. Sedangkan warna merah dipakai untuk menarik perhatian konsumen.
4. Kopiko
Kopiko dengan produk berupa permen kopi menggunakan warna cokelat dan putih. Selain karena kopi identik dengan warna cokelat, penggunaan warna ini bertujuan untuk mencerminkan rasa nyaman dan lezat dari cita rasa kopi yang kaya. Sementara warna putih dipilih untuk memberi kontras yang membuat logo mudah dibaca.
5. Bakmi GM
Warna kuning pada logo Bakmi GM memberikan kesan ceria dan mengundang, sementara warna merah merangsang nafsu makan dan menambah daya tarik visual. Kombinasi warna ini sangat efektif dalam menarik perhatian dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Cara Memilih Warna untuk Logo Usaha Makanan
Setelah memahami tentang warna logo untuk makan dan artinya, kamu bisa mengikuti panduan berikut untuk menentukan warna yang tepat untuk usahamu.
1. Pahami Identitas Usaha
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memantapkan identitas merek dan produk. Identifikasi nilai inti dari visi dan misi bisnis milikmu. Apakah kamu ingin menciptakan citra atau pesan berkaitan dengan kelezatan, kesehatan, kualitas layanan, atau mutu lainnya?
2. Kenali Target Audience
Selanjutnya, kenali target audience bisnismu. Kemudian, sesuaikan pilihan warna yang sekiranya menarik bagi target audience. Warna yang menarik bagi anak-anak tentu akan berbeda bagi orang dewasa. Mengenal target audience juga akan membantumu menciptakan desain logo dan visual kemasan secara keseluruhan.
3. Pelajari Psikologi Warna Logo Makanan dan Artinya
Setiap warna memiliki konotasi tertentu yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kamu bisa memilih warna dengan makna yang sesuai dengan brand personality atau pesan yang ingin disampaukan.
4. Analisis Kompetisi
Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan analisis kompetitor agar mengetahui warna yang mereka gunakan. Jadi, kamu bisa menemukan peluang untuk menggunakan warna unik yang masih relevan dengan bisnis, namun masih jarang digunakan.
5. Lakukan Uji Coba
Setelah melakukan riset, saatnya menerapkan warna yang kamu pilih pada desain logo. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai kombinasi agar bisa kamu jadikan bahan perbandingan. Gunakan pula alat bantu seperti roda warna untuk menemukan kombinasi warna yang harmonis.
6. Evaluasi dan Lakukan Survey
Bila memungkinkan, kamu bisa mengadakan survey untuk mengetahui respons dari target audience. Kemudian, lakukan evaluasi dan pilihlah kombinasi warna yang paling efektif dalam menarik perhatian dan menyampaikan pesan yang diinginkan.
7. Terapkan dan Gunakan dengan Konsisten
Setelah memilih warna yang tepat, pastikan untuk menerapkannya secara konsisten di semua elemen branding bisnis milikmu, termasuk kemasan, situs web, dan media sosial.
Baca juga: Intip Peluang Bisnis Makanan Bayi dan Balita
Selain menentukan warna logo bisnis kuliner, Anda juga perlu memikirkan filosofi di baliknya. Apalagi, filosofi logo juga biasanya berkaitan erat dengan visi dan misi bisnis kuliner.
Filosofi di balik logo makanan tidak hanya berfungsi untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk menyampaikan nilai-nilai dan identitas merek. Supaya memiliki gambaran lebih jelas tentang ini, berikut kita akan membahas beberapa contoh filosofi logo makanan yang populer.
Baca juga: Contoh Marketing Mix Produk Makanan, Intip Buat Referensi!
Contoh Filosofi Logo Makanan
Selain warna logo makanan, Anda juga perlu memperhatikan filosofi logo makanan. Ini karena logo makanan bukan hanya sekedar desain atau gambar, tapi setiap elemennya perlu mengandung makna tersendiri yang mencerminkan nilai brand.
Untuk itu, Anda perlu menciptakan sebuah filosofi logo makanan yang bermakna positif dan bisa menyampaikan pesan tertentu ke konsumen. Nah, berikut adalah beberapa contoh filosofi logo makanan beberapa brand yang bisa Anda jadikan inspirasi.
1. Bakmi GM
Siapapun pasti kenal dengan restoran bakmi satu ini. Logo Bakmi GM cukup sederhana, memiliki desain membentuk huruf G dengan tulisan Bakmi GM di bawah logo. Kemudian, juga ada angka 77 yang membentuk huruf G tersebut.
Filosofi di balik logo Bakmi GM ini menggambarkan perjalanan awal bisnis yang bermula dari kedai kecil di Jalan Gajah Mada Nomor 77. Sedangkan warna merah dan kuning sesuai dengan psikologi warna untuk bisnis kuliner.
2. Es Teler 77
Selain Bakmi GM, Es Teler 77 juga memiliki angka 77 pada logonya. Logo juga menggunakan kombinasi warna cerah yakni warna merah, kuning, dan berbagai warna hijau. Tapi, ternyata makna angka tersebut bukan berasal dari umur bisnis ataupun alamat rumah.
Angka 77 pada logo Es Teler 77 ternyata berasal dari tanggal 7 bulan 7 tahun 1982, yaitu tanggal dan bulan saat bisnis ini dibuka. Sementara warna logo yang cerah memberikan konsep yang fun, friendly, dan segar. Pemilihan warna ini menggambarkan segarnya es teler yang dijual.
3. Bakso Afung
Logo Bakso Afung cukup sederhana dengan gambar bakso dalam mangkok dan disertai tulisan A Fung berwarna merah di bagian tengah. Dengan gambar bakso yang besar dan jelas, logo ini langsung menyampaikan inti dari produk yang ditawarkan, yaitu bakso yang lezat dan mengenyangkan.
Melalui logonya, mereka berhasil menciptakan asosiasi langsung antara merek dan produk, membuat konsumen mudah mengingat dan mengenali brand ini.
4. Kopi Kenangan
Contoh filosofi logo makanan Kopi Kenangan memiliki kisah yang cukup unik. Di balik desain logonya yang kekinian dan terkesan imut, ternyata mengandung makna yang sentimental. Menurut CEO dan Founder Kopi Kenangan, logo hati dengan garis merah ternyata punya makna hati yang berdarah karena kenangan mantan.
Logo Kopi Kenangan punya peran dalam membangun identitas visual yang kuat dan konsisten Jadi, konsumen semakin mudah mengenali merek dan membedakannya dari pesaing.
5. Fore Coffee
Fore Coffee punya desain logo yang unik dan kekinian dengan warna hijau cerah. Ternyata, ada filosofi dan makna yang dalam di baliknya. Pertama, terdapat unsur biji kopi yang mewakili produk utama Fore Coffee, yaitu minuman kopi.
Sementara itu, unsur daun merupakan representasi dari forest atau hutan yang menjadi inspirasi Foress Coffee. Di dalamnya mengandung harapan untuk tumbuh cepat, tinggi, dan kuat, serta mampu memberikan manfaat di sekitarnya.
Tak hanya itu, unsur squarcle atau kombinasi persegi dan lingkaran di bagian luar juga punya makna khusus. Unsur tersebut mewakili lingkungan bekerja Fore Coffee yang fleksibel.
6. Sate Khas Senayan
Sate Khas Senayan adalah bisnis restoran yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1974 yang menjual aneka menu tradisional khas Indonesia. Filosofi logo Sate Khas Senayan sangat menggambarkan menu utama yang dijual dengan adanya elemen alat pemanggang sate.
Selain itu, ada pula tulisan Senayan di bagian bawah dengan warna tulisan oranye yang mencolok. Banyak yang tidak menyadari bahwa tulisan tersebut ternyata juga menggambarkan tusukan sate karena terdapat garis vertikal di sebelah kiri.
7. HokBen
Berbeda dengan logo bisnis kuliner lainnya, Hokben menggunakan logo maskot yang khas. Maskot tersebut berupa sepasang karakter anak lelaku dengan baju biru (Taro) dan anak perempuan berbaju merah (Hanako). Di bawahnya terdapat tulisan HokBen yang diambil dari singkatan Hoka Hoka Bento, yaitu nama restoran sebelum diganti.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Food Truck, Cepat Balik Modal!
Itu dia tips dan panduan seputar memilih warna logo bisnis makanan dan contoh logo makanan beserta filosofinya. Bila telah memiliki desain logo, kamu bisa menerapkannya pada kemasan produk agar tampil lebih menarik.
Namun bila Anda ingin membuat custom box makanan dan belum memiliki desain, Kemasanfnb siap membantu Anda! Kami menyediakan berbagai tipe dan ukuran paper lunch box untuk berbagai bisnis kuliner. Hubungi sekarang untuk konsultasi dan dapatkan penawaran harga terbaik!