Kemasan styrofoam memang praktis dan ekonomis, membuatnya masih sering digunakan di berbagai rumah makan maupun restoran. Tapi, bahaya menggunakan styrofoam tetap tidak boleh diabaikan. Apalagi, mengingat dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan yang besar.
Bahaya Menggunakan Styrofoam bagi Lingkungan
Salah satu dampak utama yang ditimbulkan dari pemakaian kemasan styrofoam adalah pencemaran lingkungan. Styrofoam atau polistirena termasuk bahan yang sulit terurai. Bahkan, proses dekomposisinya butuh waktu hingga ratusan tahun. Ini membuat jenis kemasan modern ini seringkali menjadi penyebab utama penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.
Menurut laporan dari Environmental Protection Agency (EPA), styrofoam menjadi penyumbang total volume limbah di tempat pembuangan akhir sebesar 30% di seluruh dunia. Tak hanya itu, partikel strofoam juga dapat mencemari tanah dan air, serta menjadi polutan yang menganggu ekosistem laut.
Baca juga: Jenis Jenis Kemasan Produk: Primer, Sekunder, Tersier
Bahaya Menggunakan Styrofoam bagi Kesehatan
Styrofoam sebagai kemasan makanan punya dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Ini karena kandungan styrene di dalamnya dapat tercemar di dalam makanan. Menurut The National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS), styrene juga menjadi senyawa karsinogen dan bisa menyebabkan permasalahan kesehatan serius bila terpapar dalam jangka panjang.
Kontaminasi styrene dalam makanan terutama dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti menyimpan makanan panas atau bersuhu tinggi dalam waktu lama dan mengemas makanan dengan kandungan lemak tinggi. Makanan berminyak atau berlemak bisa melarutkan bahan kimia sehingga resiko kontaminasi senyawa styrene ke makanan juga lebih besar.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Food Truck, Cepat Balik Modal!
Alternatif yang Lebih Aman
Melihat dampak yang ditimbulkan dari penggunaan kemasan styrofoam, ada baiknya bila para pelaku bisnis makanan mulai mempertimbangkan alternatif kemasan lainnya. Langkah ini sebagai bentuk kepedulian pebisnis terhadap lingkungan dan kesehatan konsumen.
Beberapa jenis kemasan yang bisa menjadi alternatif seperti kemasan berbahan kertas atau material bioplastik yang mudah terurai. Opsi lainnya yaitu menggunakan wadah kaca atau logam yang bisa dilakukan daur ulang kembali.
Baca juga: Ragam Ukuran Paper Lunch Box untuk Usaha Kuliner
Paper Lunch Box, Solusi Kemasan Ramah Lingkungan
Salah satu kemasan makanan yang menjadi solusi terbaik saat ini adalah paper lunch box dan paper tray. Kemasan ini terbuat dari kertas kraft atau kertas ivory yang mudah terurai sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, juga telah memenuhi standar food grade sebagai kemasan yang aman untuk makanan.
Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan paper lunch box juga praktis. Bisa dijadikan sebagai kemasan makanan take away, maupun wadah makanan dine-in. Jadi, lebih praktis karena tidak perlu mencuci piring.
Bila tertarik untuk mengganti kemasan bisnis makananmu dengan paper lunch box, Kemasanfnb siap membantu! Telah dipercaya berbagai bidang usaha kuliner, Kemasanfnb menjadi supplier wadah lunch box kertas premium yang terpercaya.
Baca juga: Jual Kemasan Nasi Uduk Kekinian untuk Catering dan Bisnis