Usaha burger rumahan makin diminati banyak orang, terutama karena bisnis ini tak butuh modal besar dan cukup mudah. Selain itu, juga banyak orang yang menyukai burger sebagai camilan maupun mengganjal perut. Jadi, tak perlu khawatir akan kekurangan pembeli.
Bila Anda juga berminat memulai usaha kuliner ini, panduan usaha burger berikut akan memberikan Anda gambaran lengkapnya.
Baca juga: Peluang Usaha Dimsum, Panduan Lengkap Bagi Pemula
Modal Usaha Burger
Sebelum menjalankan bisnis, Anda perlu mengetahui terlebih dulu modal usaha burger yang diperlukan. Jadi, Anda bisa mempersiapkan dana yang cukup dan perencanaan yang matang. Nah, analisis biaya modal bisnis burger berikut bisa Anda jadikan referensi dan acuan.
1. Biaya Peralatan
Beberapa perlengkapan usaha burger yang penting seperti alat grill atau pemanggang dan peralatan masak. Anda bisa menyesuaikan kebutuhan peralatan dengan skala bisnis burger.
Bila hanya berjualan dalam skala kecil dan melayani jumlah pesanan sedikit, Anda mungkin bisa menggunakan kompor BBQ sebagai pengganti alat pemanggang burger. Harganya juga lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp 600.000 – Rp1.000.000.
Peralatan | Harga (Rp) |
Grill/Pemanggang | 3.000.000 |
Wajan dan Spatula | 300.000 |
Pendingin (Kulkas) | 2.000.000 |
Pisau dan Talenan | 200.000 |
Total Biaya Peralatan | 7.000.000 |
2. Biaya Bahan Baku
Modal bahan baku termasuk biaya variabel karena dapat berubah bergantung pada penjualan dan jumlah pesanan yang Anda layani. Namun, perhitungan biaya bahan baku berikut menggunakan asumsi penjualan 30 pcs burger per hari.
Komponen Biaya Variabel | Jumlah per Hari | Harga per Unit (Rp) | Biaya Harian (Rp) | Biaya Bulanan (Rp) |
Roti Burger | 30 pcs | 1.000 | 30.000 | 900.000 |
Daging Burger | 30 pcs | 5.000 | 150.000 | 4.500.000 |
Sayuran (Selada, Tomat, Bawang, dll.) | – | 3.000 | 90.000 (untuk 30 porsi) | 270.000 |
Saus dan Bumbu | – | 1.000 | 30.000 (untuk 30 porsi) | 900.000 |
Kemasan Box Burger | 600 | 18.000 (untuk 30 porsi) | 54.000 | |
Total Biaya Bahan Baku | 6.624.000 |
3. Biaya Promosi dan Pemasaran
Selanjutnya, biaya promosi dan pemasaran digunakan untuk mencetah spanduk atau banner agar kios usaha burger Anda lebih terlihat. Selain itu, juga bisa Anda gunakan untuk menjalankan iklan media sosial agar lebih dikenal. Berikut gambaran pengeluarannya.
Promosi dan Pemasaran | Harga (Rp) |
Media Sosial (Iklan Facebook/Instagram) | 300.000 |
Spanduk/Banner | 300.000 |
Total Biaya Promosi Awal | 600.000 |
4. Estimasi Modal Usaha Burger
Berdasarkan analisis dan perhitungan di atas, modal usaha burger skala menengah dengan jumlah produksi 30 per hari (900 pcs per bulan) yaitu sebagai berikut.
Kategori | Harga (Rp) |
Peralatan | 7.000.000 |
Bahan Baku | 6.624.000 |
Promosi | 600.000 |
Total | 14.224.000 |
Perhitungan di atas hanya berupa estimasi atau perkiraan. Bila ingin menghemat budget, Anda bisa mengganti alat panggang burger dengan kompor BBQ grill atau menggunakan kompor portable dan grill plate sebagai pemanggang. Dengan demikian, bisa mengurangi biaya peralatan sehingga menjadi lebih murah.
Opsi lainnya, Anda dapat memulai usaha burger dengan skala lebih kecil atau membuka sistem Pre-Order (PO). Jadi, biaya modal bahan baku bisa lebih rendah dan Anda bisa memutar keuntungan untuk menerima skala pesanan burger lebih banyak.
Baca juga: Contoh Marketing Mix Produk Makanan, Intip Buat Referensi!
Analisis Keuntungan Usaha Burger
Setelah mengetahui modal awal untuk memulai bisnis, berikut adalah analisis keuntungan usaha burger. Dalam menghitung keuntungan, Anda perlu mempertimbangkan harga jual per burger, harga pokok penjualan (HPP), jumlah burger yang terjual per hari, dan biaya operasional lainnya.
Analisis keuntungan burger ini berdasarkan asumsi sebagai berikut.
Jumlah Burger Terjual per Hari | 30 pcs |
Harga jual burger | Rp15.000 |
HPP per Burger | Rp10.600 |
Hari operasional per bulan | 30 hari |
1. Pendapatan per hari
= Jumlah Burger Terjual per Hari × Harga Jual per Burger
= 30 × Rp15.000 = Rp450.000
2. Pendapatan per bulan
= Pendapatan per Hari × Hari Operasional per Bulan
= Rp450.000 × 30 = Rp13.500.000
3. HPP per Hari
= Jumlah Burger Terjual per Hari × HPP per Burger
= 30 × Rp10.600 = Rp318.000
4 .HPP per Bulan
= HPP per Hari × Hari Operasional per Bulan
= Rp318.000 × 30 = Rp9.540.000
5. Perhitungan Keuntungan Bulanan / Keuntungan Kotor
= Pendapatan Bulanan − Total HPP Bulanan
= Rp13.500.000 − Rp9.540.000 = Rp3.960.000
6. Perhitungan Biaya Operasional Bulanan
Selain HPP, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya operasional lainnya seperti listrik, air, gas, dan gaji karyawan. Berikut adalah estimasi biaya operasional bulanan.
Komponen Biaya Operasional | Estimasi Biaya Bulanan (Rp) |
Listrik | 300.000 |
Air | 100.000 |
Gas | 300.000 |
Gaji Karyawan (1 orang) | 1.500.000 |
Total Biaya Operasional | 2.200.000 |
7. Perhitungan Keuntungan Bersih Bulanan
= Keuntungan Kotor − Total Biaya Operasional
= Rp3.960.000 − Rp2.200.000 = Rp1.760.000
Jadi, perkiraan keuntungan untuk penjualan 30 pcs burger per hari dengan harga jual Rp15.000 dan harga pokok produk (HPP) Rp10.600 adalah Rp1.760.000.
Baca juga: Usaha Makanan Ringan Serba 2000 untuk Bisnis Rumahan
Peralatan Usaha Burger
Apa saja peralatan yang perlu dipersiapkan untuk mulai usaha burger? Umumnya berikut adalah daftar peralatan yang Anda butuhkan.
1. Alat Pemanggang Burger
Alat pemanggang burger adalah peralatan utama dalam usaha burger. Fungsinya untuk memanggang roti burger dan daging. Ukurannya bervariasi, bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Namun bila ingin alat panggang berukuran lebih kecil, Anda juga bisa menggunakan kompor panggang BBQ.
2. Spatula
Spatula merupakan alat penting yang digunakan untuk menggoreng dan membalik daging burger di atas grill atau wajan. Sebaiknya, Anda memilih spatula dari bahan stainless steel karena lebih tahan lama dan mudah dibersihkan.
3. Pendingin / Kulkas
Perlengkapan usaha burger yang berikutnya adalah pendingin atau kulkas. Fungsinya yaitu untuk menyimpan bahan-bahan burger seperti daging, sayuran, dan bumbu agar tetap segar. Anda dapat memilih kulkas mini atau cooler box bila skala bisnis tidak terlalu besar.
4. Pisau dan Talenan
Peralatan ini berfungsi untuk memotong sayuran dan bahan burger lainnya. Anda disarankan menggunakan pisau berbahan stainless steel karena lebih tahan. Sedangkan untuk talenan lebih baik menggunakan bahan kayu karena mudah dibersihkan dan tidak menyebabkan kontaminasi mikroplastik pada makanan.
5. Burger Box
Kotak burger berfungsi untuk mengemas burger yang akan dibawa pulang atau take away. Jenis kemasan ini berupa paper lunch box yang terbuat dari bahan kertas kraft atau ivory. Keunggulan jenis kemasan ini dibanding kertas wrap biasa yaitu bisa menjadi media promosi dan branding.
Anda bisa menambahkan logo, slogan, atau informasi bisnis lainnya pada kemasan. Selain itu, juga memberi kesan yang lebih premium, serta saus dan minyak dari burger tidak mudah bocor.
Resiko Usaha Burger dan Solusinya
Seperti usaha kuliner lainnya, bisnis burger juga punya risiko dan tantangannya sendiri. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dengan perencanaan matang dan persiapan, Anda tentu bisa mengatasinya.
1. Persaingan Ketat
Sebagai makanan cepat saji, burger memiliki persaingan yang ketat, baik dari kedai burger kecil hingga bisnis waralaba besar. Tapi, kompetisi merupakan hal yang wajar dalam dunia bisnis. Anda hanya perlu menghadapinya dengan melakukan inovasi secara berkala, seperti penggunaan saus jenis baru atau menu baru. Selain itu, berikan juga pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
2. Kualitas Bahan Baku
Kualitas bahan baku sangat penting dalam bisnis makanan. Penggunaan bahan baku yang kurang berkualitas dapat menurunkan cita rasa dan kualitas produk. Bila tidak ditangani dengan baik, dapat merusak reputasi bisnis. Untuk itu, Anda perlu selektif dalam memilih supplier atau pemasok bahan yang berkualitas.
3. Perubahan Harga Bahan Baku
Harga bahan baku dapat berfluktuasi akibat berbagai faktor, termasuk musim, ketersediaan, dan inflasi. Kenaikan harga bahan baku dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi margin keuntungan. Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan persediaan yang baik, serta mencari alternatif bahan baku atau pemasok yang lebih ekonomis.
Nama Unik untuk Usaha Burger
Butuh inspirasi untuk nama bisnis Anda? Beberapa ide berikut bisa Anda jadikan referensi. Nama usaha burger ini bisa Anda sesuaikan dengan visi dan misi bisnis dan desain logo.
- Burger Blast
- Grill Guru Burger
- BiteMe Burger
- Burger Bliss
- Cheesy Buns
- Burger Bros
- FlameGrill Burgers
- Juicy Bite Burgers
- StackedUp Burger
- Heavenly Buns
Baca juga: Contoh Visi Misi Usaha Makanan untuk Inspirasi Calon Pebisnis!