Apa Itu Kemasan Makanan Ramah lingkungan?
Kemasan makanan ramah lingkungan adalah jenis kemasan yang dirancang untuk menjaga makanan tetap aman dikonsumsi sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Biasanya terbuat dari bahan alami, daur ulang, atau biodegradable seperti kertas, daun, bagasse (ampas tebu), atau bioplastik nabati. Kemasan ini mudah terurai, tidak mencemari tanah atau air, dan lebih aman digunakan dibandingkan plastik sekali pakai. Penggunaannya membantu mendukung gaya hidup berkelanjutan serta menunjukkan kepedulian produsen atau konsumen terhadap pelestarian lingkungan.
Jenis-Jenis Kemasan Makanan Ramah Lingkungan
Terdapat beberapa jenis kemasan makanan ramah lingkungan dengan bahan yang berbeda, dan tentunya aman, meliputi :
1. Kemasan dari kertas kraft
Kraft sering dipakai untuk membungkus roti, makanan ringan, dan sajian take-away. Bahannya berasal dari serat kayu alami tanpa pemutih. Oleh karena itu, kemasan kraft ini mudah terurai dan tidak mencemari lingkungan. Selain ramah lingkungan, tampilannya juga memberi kesan natural dan estetik.
Baca juga : Kelebihan kemasan kertas kraft untuk kemasan makanan
2. Wadah makanan dari bagasse (ampas tebu)
Terbuat dari limbah pertanian, wadah ini cocok untuk makanan panas atau berkuah. Keunggulannya, bagasse tahan panas, aman masuk microwave, dan lebih cepat terurai dibanding styrofoam.
3. Bioplastik berbahan dasar tanaman seperti singkong (PLA)
PLA adalah bahan kemasan ramah lingkungan yang menyerupai plastik biasa. Namun berbeda, PLA dibuat dari sumber alami seperti singkong. Digunakan untuk sedotan, bungkus makanan, dan wadah minuman, kemasan ini dapat terurai tanpa meninggalkan zat berbahaya.haya.
4. Kemasan Ivory
Ivory berbahan dasar kertas tebal dengan permukaan halus dan tampilan elegan. Jika dibuat dari kertas daur ulang atau bersertifikat, kemasan ini bisa didaur ulang kembali. Dengan demikian, kemasan ivory menjadi pilihan tepat untuk mengurangi limbah.
Baca juga : Apa itu kemasan ivory? Kelebihan dan karakteristiknya!
5. Daun pisang
Daun pisang memiliki tekstur lentur, permukaan yang lebar, dan sifat antibakteri alami yang menjadikannya ideal untuk membungkus makanan tanpa memerlukan bahan tambahan kimia. Selain dapat terurai secara alami tanpa mencemari lingkungan, daun pisang juga memberikan aroma khas yang dapat memperkaya cita rasa makanan. Selain itu, penggunaan kemasan ini mendukung gaya hidup berkelanjutan sekaligus melestarikan kearifan lokal dalam menjaga alam.
6. Kemasan dari kardus daur ulang (Recycled cardboard packaging)
Kemasan ini berasal dari limbah kertas yang diolah kembali menjadi karton baru. Dengan begitu, penggunaannya membantu mengurangi sampah dan konsumsi bahan baku. Kardus daur ulang tetap kuat, mudah didaur ulang, dan cocok untuk berbagai produk.
7. Wadah dari kaca atau jar
Jar dari kaca cocok untuk salad, dessert, minuman dingin, atau selai rumahan. Tidak hanya tampil elegan, wadah ini bisa dipakai berulang tanpa mempengaruhi rasa isi di dalamnya. Selain itu, kaca mudah dibersihkan dan tahan lama.
8. Besek
Besek adalah kotak dari anyaman bambu yang punya nilai estetika sekaligus fungsional. Oleh karena sifatnya yang alami, membuat besek mudah terurai dan tidak menimbulkan polusi. Lebih dari itu, kemasan ini bisa digunakan kembali dan mendukung pelestarian budaya lokal.
Baca juga :
- Bahaya menggunakan styrofoam, ganti dengan cara ini!
- Jenis-jenis kemasan makanan kertas, karakteristik dan kegunaannya!
- Jual kotak kemasan makanan food grade, gratis custom design!
Buat kamu yang ingin mencari kemasan makanan ramah lingkungan, aman, harga terjangkau, hubungi via Whatsapp (0811-1278-182) atau kunjungi marketplace kemasanfnb untuk konsultasi lebih lanjut dan dapatkan penawaran harga spesial ya!