+6281 1127 8182

Selain menentukan warna logo bisnis kuliner, Anda juga perlu memikirkan filosofi di baliknya. Apalagi, filosofi logo juga biasanya berkaitan erat dengan visi dan misi bisnis kuliner.  

Filosofi di balik logo makanan tidak hanya berfungsi untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk menyampaikan nilai-nilai dan identitas merek. Supaya memiliki gambaran lebih jelas tentang ini, berikut kita akan membahas beberapa contoh filosofi logo makanan yang populer. 

Baca juga: Contoh Marketing Mix Produk Makanan, Intip Buat Referensi! 

Contoh Filosofi Logo Makanan 

Logo bukan hanya sekadar gambar, tapi di baliknya perlu ada filosofi atau makna yang mencerminkan nilai-nilai dan identitas dari suatu merek. Logo juga bisa menjadi bagian dari strategi branding sebuah usaha kuliner. 

Bila Anda menjalankan bisnis makanan, berikut beberapa contoh filosofi logo makanan yang bisa menjadi inspirasi. 

1. Bakmi GM

logo bakmigm

Siapapun pasti kenal dengan restoran bakmi satu ini. Logo Bakmi GM cukup sederhana, memiliki desain membentuk huruf G dengan tulisan Bakmi GM di bawah logo. Kemudian, juga ada angka 77 yang membentuk huruf G tersebut. 

Filosofi di balik logo Bakmi GM ini menggambarkan perjalanan awal bisnis yang bermula dari kedai kecil di Jalan Gajah Mada Nomor 77. Sedangkan warna merah dan kuning sesuai dengan psikologi warna untuk bisnis kuliner.  

2. Es Teler 77 

es teler 77

Selain Bakmi GM, Es Teler 77 juga memiliki angka 77 pada logonya. Logo juga menggunakan kombinasi warna cerah yakni warna merah, kuning, dan berbagai warna hijau. Tapi, ternyata makna angka tersebut bukan berasal dari umur bisnis ataupun alamat rumah. 

Angka 77 pada logo Es Teler 77 ternyata berasal dari tanggal 7 bulan 7 tahun 1982, yaitu tanggal dan bulan saat bisnis ini dibuka. Sementara warna logo yang cerah memberikan konsep yang fun, friendly, dan segar. Pemilihan warna ini menggambarkan segarnya es teler yang dijual. 

3. Bakso Afung 

contoh filosofi logo makanan

Logo Bakso Afung cukup sederhana dengan gambar bakso dalam mangkok dan disertai tulisan A Fung berwarna merah di bagian tengah. Dengan gambar bakso yang besar dan jelas, logo ini langsung menyampaikan inti dari produk yang ditawarkan, yaitu bakso yang lezat dan mengenyangkan. 

Melalui logonya, mereka berhasil menciptakan asosiasi langsung antara merek dan produk, membuat konsumen mudah mengingat dan mengenali brand ini. 

4. Kopi Kenangan

kopi kenangan

Contoh filosofi logo makanan Kopi Kenangan memiliki kisah yang cukup unik. Di balik desain logonya yang kekinian dan terkesan imut, ternyata mengandung makna yang sentimental. Menurut CEO dan Founder Kopi Kenangan, logo hati dengan garis merah ternyata punya makna hati yang berdarah karena kenangan mantan.  

Logo Kopi Kenangan punya peran dalam membangun identitas visual yang kuat dan konsisten Jadi, konsumen semakin mudah mengenali merek dan membedakannya dari pesaing. 

5. Fore Coffee

contoh filosofi logo cafe fore coffee

Fore Coffee punya desain logo yang unik dan kekinian dengan warna hijau cerah. Ternyata, ada filosofi dan makna yang dalam di baliknya. Pertama, terdapat unsur biji kopi yang mewakili produk utama Fore Coffee, yaitu minuman kopi. 

Sementara itu, unsur daun merupakan representasi dari forest atau hutan yang menjadi inspirasi Foress Coffee. Di dalamnya mengandung harapan untuk tumbuh cepat, tinggi, dan kuat, serta mampu memberikan manfaat di sekitarnya. 

Tak hanya itu, unsur squarcle atau kombinasi persegi dan lingkaran di bagian luar juga punya makna khusus. Unsur tersebut mewakili lingkungan bekerja Fore Coffee yang fleksibel. 

6. Sate Khas Senayan

sate khas senayan

Sate Khas Senayan adalah bisnis restoran yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1974 yang menjual aneka menu tradisional khas Indonesia. Filosofi logo Sate Khas Senayan sangat menggambarkan menu utama yang dijual dengan adanya elemen alat pemanggang sate. 

Selain itu, ada pula tulisan Senayan di bagian bawah dengan warna tulisan oranye yang mencolok. Banyak yang tidak menyadari bahwa tulisan tersebut ternyata juga menggambarkan tusukan sate karena terdapat garis vertikal di sebelah kiri.  

7. HokBen

contoh filosofi logo makanan restoran hokben

Berbeda dengan logo bisnis kuliner lainnya, Hokben menggunakan logo maskot yang khas. Maskot tersebut berupa sepasang karakter anak lelaku dengan baju biru (Taro) dan anak perempuan berbaju merah (Hanako). Di bawahnya terdapat tulisan HokBen yang diambil dari singkatan Hoka Hoka Bento, yaitu nama restoran sebelum diganti. 

Baca juga: 7 Ide Bisnis Food Truck, Cepat Balik Modal!


Nah, itu dia beberapa contoh filosofi logo makanan dari beberapa restoran di Indonesia. Dari contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa logo bukan hanya sekedar desain. Tapi, juga perlu mengandung identitas bisnis, baik visi misi, sejarah, atau produk. Semoga penjelasan di atas membantu, ya! 

×